manfaat dan bahaya memelihara kucing di rumah

Manfaat dan Bahaya Memelihara Kucing di Rumah

Kucing merupakan hewan yang sangat cocok untuk kamu jadikan sebagai hewan peliharaan, berdasarkan data dari American Pet Product Association, kepemilikan kucing di amerika memiliki jumlah terbanyak kedua setelah anjing.

Sudah bukan menjadi rahasia bahwa memelihara kucing tentu banyak mendatangkan manfaat,
tingkah lakunya yang lucu dan menggemaskan menjadikan hewan ini banyak dipilih untuk dijadikan hewan peliharaan.

Akan tetapi memelihara kucing tidak hanya mendatangkan manfaat, ada kondisi tertentu dimana memelihara kucing justru akan mendatangkan bahaya jika kamu tidak mempertimbangkan matang-matang untuk memelihara hewan yang satu ini.

Manfaat memelihara kucing

1. Menjaga kesehatan mental

Memelihara kucing di rumah bisa memberikan manfaat bagi kesehatan mental kamu. Bermain atau berinteraksi dengan kucing dapat membantu kamu mengurangi stres, memperbaiki suasana hati dan juga terhindar dari depresi.

Terdapat beberapa studi yang menjelaskan bahwa memelihara kucing dapat mengurangi resiko terkena serangan jantung dan juga memperbaiki kualitas tidur.

2. Menjadi teman saat kesepian

Kucing adalah hewan yang suka bersosialisasi, kamu bisa menjadikan kucing sebagai teman dekat yang menyenangkan di rumah

Merawat kucing dapat memberikan rasa kebersamaan dan juga sebagai media hiburan karena kucing bisa membangun ikatan emosional yang kuat dengan pemiliknya.

Studi juga menjelaskan bahwa memelihara kucing dapat membantu meningkatkan kebahagiaan, mengurasa rasa kesepian dan meningkatkan kualitas hidup.

Baca juga : Cara Mengatasi Kesepian Bagi Jomblo

3. Mengurangi hama di rumah

Kucing merupakan predator alami dari hama seperti tikus dan serangga. Memelihara kucing dapat mengendalikan populasi hama tanpa perlu menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya.

Dalam beberapa penelitian, kucing sangat efektif mengurangi populasi tikus di area pemukiman dan juga dapat mengurangi kerusakan bahan makanan yang ditimbulkan oleh tikus.

4. Sebagai media untuk belajar dan bertanggung jawab

Merawat kucing di rumah dapat memberikan kamu pengalaman dan pembelajaran tentang bagaimana caranya bertanggung jawab.

Merawat kucing melibatkan tanggung jawab dalam memberikan makanan, air, perawatan kesehatan, dan perhatian terhadap mereka. Ini dapat membantu kamu dalam meningkatkan keterampilan merawat, tanggung jawab dan rasa empati.

5. Sebagai media hiburan

Kucing dapat menjadi media hiburan dan teman bermain bagi kamu yang sedang lelah dalam menjalani rutinitas sehari-hari karena kucing merupakan hewan yang aktif dan lincah.

Aktivitas kucing seperti bermain, menjelajah dan bersosialisasi dapat memberikan hiburan dan kesenangan kepada pemilik kucing. Hal ini sangat positif agar kamu tidak merasa bosan di rumah.

Bahaya memelihara kucing di rumah

Meskipun memelihara kucing di rumah memiliki banyak manfaat, ada beberapa potensi bahaya yang perlu diwaspadai. Beberapa bahaya memelihara kucing di rumah antara lain:

1. Alergi terhadap bulu atau air liur kucing

Beberapa orang dapat mengalami reaksi alergi terhadap bulu atau air liur kucing yang dapat menyebabkan gejala seperti bersin, gatal-gatal, mata berair dan sesak napas.

Alergi terhadap kucing tentunya dapat menjadi hal yang buruk bagi pemilik kucing, terutama jika kamu memiliki riwayat alergi atau asma.

2. Penyakit zoonosis

Kucing dapat menjadi pembawa atau penular penyakit zoonosis, yaitu penyakit yang dapat ditularkan antara hewan dan manusia.

Salah satu contoh penyakit zoonosis adalah toxoplasmosis, yaitu sebuah penyakit yang dapat ditularkan melalui pup kucing.

Toxoplasmosis dapat berdampak serius terutama pada wanita hamil. Selain itu, jika sistem kekebalan tubuh kamu lemah, akan sangat memungkinkan kamu akan tertular penyakit ini.

3. Memperoleh luka akibat gigitan atau cakaran kucing

Kucing adalah hewan yang bisa menggigit atau mencakar jika merasa terancam atau stres. Gigitan atau cakaran kucing dapat menyebabkan luka atau infeksi pada kulit manusia.

Kamu perlu berhati-hati saat bermain atau merawat kucing, terutama jika kucing kamu agresif atau sedang merasa terancam.

4. Penyakit menular antar kucing

Kucing yang tinggal di dalam rumah juga dapat terinfeksi penyakit menular antar sesama kucing seperti penyakit pernapasan atau penyakit panleukopenia.

Penyakit ini dapat menyebar dengan cepat di antara kucing yang tinggal dalam satu rumah, jika salah satu kucing kamu terkena penyakit panleukopenia, kemungkinan besar kucing lain juga akan terkena.

5. Keracunan

Kucing cenderung menjilati bulunya untuk membersihkan diri, hal ini bisa membuat mereka terpapar bahan kimia rumah tangga yang berbahaya.

Produk seperti pembersih, pestisida, obat serangga dan bahan kimia lainnya yang digunakan di rumah dapat berpotensi meracuni kucing jika mereka mengonsumsinya atau menghirupnya.

Pertanyaan yang sering ditanyakan

1. Apakah memelihara kucing dapat menurunkan resiko terkena serangan jantung?

Beberapa penelitian memang menunjukkan adanya hubungan antara memelihara kucing dengan potensi pengurangan resiko terkena serangan jantung.

Tapi perlu diingat bahwa penelitian ini belum dapat mengkonfirmasi hubungan sebab akibat secara pasti, untuk saat ini belum ada data penelitian lebih lanjut terkait hal ini.

2. Apakah kucing dapat membawa sial?

Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa kucing dapat membawa sial atau membawa nasib buruk. Pandangan ini hanya berdasarkan kepercayaan atau mitos yang tidak memiliki dasar ilmiah.

Kesimpulan

Memelihara kucing di rumah merupakan tanggung jawab yang kamu sebagai pemilik. Walaupun terdapat banyak manfaatnya, ada beberapa resiko atau bahaya yang perlu kamu pertimbangkan juga jika ingin memelihara kucing.

Perhitungkan baik-baik jika kamu benar-benar ingin memelihara kucing, jangan sampai kucing yang awalnya kamu harapkan kehadirannya justru malah ditelantarkan tanpa diberi perawatan.